Pengertian Slave dan Master
SLAVE
Konektor yang menghubungkan motherboard
dengan piranti simpan permanen seperti floopy disk atau harddisk.
Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu
adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor primary
IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti
secondary master. Sementara konektor secondary IDE biasanya disambungkan
piranti-piranti untuk akses slave seperti CDROM dan harddisk slave.
Kabel pada ATA-100 mendukung transfer data hingga 100 MBps, sedangkan ATA-133 mendukung transfer data 133 MBps.
Ada dua buah kabel IDE yang bisa ditancapkan pada motherboard. Kabel IDE yang ditancapkan pada konektor IDE1 disebut dengan primary, sedangkan pada IDE2 disebut secondary.
Tiap konektor mendukung dua alat, yaitu master dan slave. Master dan Slave tidak ditentukan olek kontroler kabelnya melainkan oleh setting jumper pada hard disk. Selain HDD, kabel IDE juga digunakan pada CD, DVD.
Kabel pada ATA-100 mendukung transfer data hingga 100 MBps, sedangkan ATA-133 mendukung transfer data 133 MBps.
Ada dua buah kabel IDE yang bisa ditancapkan pada motherboard. Kabel IDE yang ditancapkan pada konektor IDE1 disebut dengan primary, sedangkan pada IDE2 disebut secondary.
Tiap konektor mendukung dua alat, yaitu master dan slave. Master dan Slave tidak ditentukan olek kontroler kabelnya melainkan oleh setting jumper pada hard disk. Selain HDD, kabel IDE juga digunakan pada CD, DVD.
Master
harddisk yang memiliki posisi kedua. Lalu
bilakah sebuah harddisk menjadi master atau menjadi slave? Sebuah
harddisk yang menjadi master, umumnya harddisk yang memiliki Operating
system atau harddisk yang berdiri sendiri (terdapat hanya satu
harddisk). Dan sebuah harddisk yang menjadi slave adalah harddisk kedua
yang di tandem (bersatu dalam satu kabel data) dengan harddisk master. Atau sebuah slave adalah sebuah optical disk yang di tandem dengan harddisk master.
Master, bisa diartikan harddisk yang
memiliki posisi utama. Sedangkan Slave, bisa diartikan harddisk yang
memiliki posisi kedua. Lalu bilakah sebuah harddisk menjadi master atau
menjadi slave? Sebuah harddisk yang menjadi master, umumnya harddisk
yang memiliki Operating system atau harddisk yang berdiri sendiri
(terdapat hanya satu harddisk). Dan sebuah harddisk yang menjadi slave
adalah harddisk kedua yang di tandem (bersatu dalam satu kabel data)
dengan harddisk master. Atau sebuah slave adalah sebuah optical disk
yang di tandem dengan harddisk master.
Pada sebuah motherboard, umumnya terdapat 2 buah slot IDE. Slot IDE yang pertama disebut IDE 1 atau Primary. Sedang slot (soket) IDE yang kedua disebut IDE 2 atau Sekondary. Dengan 2 soket IDE tersebut, kita bisa memasang hingga 4 buah Device yang berupa Harddisk dan CD/DVD (optical disk).
Pada sebuah motherboard, umumnya terdapat 2 buah slot IDE. Slot IDE yang pertama disebut IDE 1 atau Primary. Sedang slot (soket) IDE yang kedua disebut IDE 2 atau Sekondary. Dengan 2 soket IDE tersebut, kita bisa memasang hingga 4 buah Device yang berupa Harddisk dan CD/DVD (optical disk).
Singkatnya sebagai berikut :
1. Bila
anda memiliki 1 harddisk dalam sebuah komputer, disarankan menggunakan
Soket IDE1 (Primary) lalu menyetting jumper dalam posisi master (disebut
Primary Master).
2. Bila
anda memiliki 1 harddisk yang memiliki operating system dan sebuah
harddisk lain yang anda gunakan sebagai data atau sebuah CD/DVDRom,
disarankan menggunakan soket IDE1 (Primary) pada harddisk yang memiliki
OS dengan posisi master (disebut Primary Master) dan harddisk lain atau
CD/DVDRom pada IDE2 (Sekondary) dengan posisi Master (disebut Sekondary
Master).
3. Bila
anda memiliki sebuah harddisk yang memiliki operating system, sebuah
harddisk untuk data, dan sebuah CD/DVD Rom (artinya ada 3 device) maka
disarankan harddisk yang memiliki Operating system pada posisi IDE 1
sebagai Master (Primary Master). Harddisk untuk data pada posisi Slave
(Primary Slave). Dan sebuah CD/DVDRom pada posisi Sekondary Master.
4. Bila
anda memiliki 2 harddisk dan 2 buah CD/DVDRom. Maka 1 harddisk
berfungsi sebagai Primary Master, sebuah lagi sebagai Primary Slave.
Sebuah CD/DVD sebagai Sekondary Master dan sebuah CD/DVD yang lain
sebagai Sekondary Slave.
penggunaan istilah master dan
slave biasanya digunakan jika kita menggunakan dua buah hardisk atau
lebih (SATA atau IDE) hardisk master maksudnya adalah hardisk
utama/prioritas yang biasanya tempat OS (operting sistem seperti Windos
XP, Vista,dll di instal) sedangkan hardisk slave maksudnya hardisk kedua
atau seterusnya yang digunakan untuk menyimpan data .
A. Primary ( master)
Sesuai dengan namanya, primary (untuk versi 4.x 0 atau master (
untuk versi 8.x ) adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah domain yang
dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh atas domainnya.
Misalkan server ns1.itb.ac.id memegang otoritas penuh atas atas domain*.itb.ac.id. otoritas penuh disini berarti server ini yang bertanggung jawab untuk ditanyai nama- nama host berdomain itb.ac.id dan sub- sub domain dibawahnya. Selain itu hanya server ini yang dapat membuat sub-domain dibawah itb.ac.id.
B. Secondary ( slave)
Server ini adalah backup dari primary server. Sama seperti
primary, secondary juga memuat ddaftar lengkap sebuah domain. Hubungan
antara primary dan secondary ini kurang lebih seperti mirror. Bila ada
perubahan di primary server, secondary terus mengikutinya secara
periodic. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary untuk
melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai
zona transfer. Secondary di perlukan sebagai backup bila primary crash
atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian.